Dalam beberapa bulan terakhir ini, Facebook benar-benar telah mengambil hidup jutaan orang, termasuk di Indonesia. Dan mungkin, bisa jadi termasuk kita sendiri.
Sebabnya, di Facebook, para penggunanya bisa berinteraksi dengan banyak orang, teman-teman baru ataupun teman-teman lama. Di Facebook, kita bisa bermain game internet gratis, juga bisa menampilkan foto-foto kita, dan tidak seperti halnya di blog atau situs, foto-foto tersebut dijamin langsung bisa dilihat oleh friend list yang bersangkutan. Bahkan dikomentari. Di Facebook pula ada fasilitas chatting, dan meng-up-date status—sampai-sampai ke kamar mandi dan segala hal tak penting lainnya pun (atau yang lebih parah, hal sangat pribadi!) diberitahukan kepada khalayak. Dan mendapatkan tanggapan dari beberapa orang. Itulah kelebihan Facebook yang tak didapati di situs-situs jejaring sosial lainnya.
Tidak heran kemudian, jika hampir semua pengguna internet menjadi ketagihan akan Facebook. Apalagi sekarang internet (dan juga Facebook terutama) bisa langsung diakses dari HP yang murah-meriah dengan biaya yang sangat murah pula. Artinya,up-date status bisa terjadi dimana dan kapan saja.
Namun, apakah Facebook akan bertahan lama?
Lama-kelamaan, orang akan semakin sadar bahwa Facebook telah menciptakan sebuah komunitas yang benar-benar maya. Memang betul Facebook juga mempunyai sisi positifnya, seperti menjalin tali silaturahmi dengan orang lain.
Satu-satunya hal yang akan membuat Facebook ditinggalkan adalah kebosanan yang melanda para penggunanya. Setelah mondar-mandir selama tiga atau empat bulan di Facebook, orang akan dengan segera menemukan kejenuhan, karena semuanya hanya berlangsung begitu-begitu saja, dan semuanya selesai.
Hanya saja, para pengguna internet yang baru pun akan terus bermunculan, terutama kalangan ABG. Dan memang, bagi mereka yang masih berusia di periode ini, Facebook benar-benar mewakili kebutuhan mereka akan ajang unjuk diri. Dan mungkin bagi mereka, menghentikan Facebook menjadi sesuatu yang sulit, dan hanya bisa terjadi ketika sudah mulai beranjak dewasa dan atau tua. Jika Anda seorang dewasa, dan begitu kecanduan akan Facebook--salah satu ciri kecanduan Facebook adalah up-datestatus begitu sering hanya dalam beberapa waktu puluh menit--mungkin sudah waktunya untuk berhenti sejenak.
Sekarang, mari kita tanyakan kepada kita diri pribadi: apakah selama ini Facebook benar-benar kita gunakan untuk kebaikan atau hanya untuk sekadar up-date status tak penting, curhat dan rame-ramean doang?
Sumber: http://www.eramuslim.com/berita/nasional/akankah-facebook-bertahan-lama.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar