Pernah gak? saat kita di kerjaan, kita kesel banget karena ada rekan kerja yang rempong bahkan suka banget gangguin kita yang lagi fokus kerja. Serius kadang cuman hal sepele mereka sudah panggil-panggil nama kita untuk minta bantuan...
Boleh jadi kita saat bekerja di lingkungan pekerjaan, kita dapat melihat ada beberapa orang yang sering sekali meminta bantuan kita. Tanpa kita sadari bahkan mereka benar-benar menyita waktu kita. Untuk hal-hal kecil pun, kadang mereka meminta bantuan kita untuk membantu mereka. Entah apa yang ada dibenak mereka sehingga mereka lupa bahwa usaha atau ikhtiar yang mereka lakukan apa sudah maksimal sehingga membutuhkan bantuan orang lain.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’no:3289).
Sampe sini boleh jadi anda menilai hadist diatas sangat berat konsekuensinya. Memang menjadi orang yang bermanfaat itu tipis banget dengan menjadi ORANG YANG DIMANFAATKAN. Tau sendiri dewasa ini orang dengan ringannya berkata kita gak bisa kerja sendiri, kita butuh bantuan orang lain. Kita hidup makhluk sosial, kita saling membutuhkan dan gotong royong. Kadang kata-kata ini menjebak, karena alih-alih menyadarkan orangnya untuk bekerja sama. Kebablasan jadi KEBIASAAN memanfaatkan orang lain adalah hal yang MENYEBALKAN.
Allah Jalla wa ‘Alaa berfirman:
إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ
“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri” (QS. Al-Isra:7)
Nah, sekarang coba kita perbaiki niat kita deh. Mungkin saja orang-orang seperti mereka adalah sesungguhnya LADANG AMAL kebaikan kita. Memang mereka mudah sekali meminta bantuan, tapi biasanya kita juga dengan mudahnya membantu walau kadang hati kita bergejolak.. GINI AJA GAK BISA.. Tanpa kita sadari, itu adalah awal dari pertolongan Allah pada kita karena telah berbuat baik kepada sesama.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ الله فِي حَاجَتِهِ
“Barangsiapa membantu keperluan saudaranya, maka Allah akan membantu keperluannya.” (Muttafaq ‘alaih)
Ada kalanya kita gak tau, mungkin saja dibalik kita menolong mereka, mereka juga menolong kita. Misal nih, suatu ketika atasan kita akan membebani dengan suatu pekerjaan yang menyita waktu. Nah nyeletuk tuh, kenapa gak si fulan aja, ntar deh saya kontak si fulan (ucap Atasan kita). Nah saat itu, teman kita bisa jadi menjawab, kayaknya si fulan gk bisa dibebani kerjaan pak, dia sudah full Load kerjaannya. Jadi atasan kita batal ngasih kerjaan ke kita. Ini bisa aja kan terjadi, kita gak tau lho sejauh mana.. karena ini rahasia Allah. Maka cukuplah kita berbaik sangka dan tetap membantu setiap permintaan tolong dari sesama kita.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ, ةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ الله عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
“Barang siapa yang memudah kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya pada hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang dalam kesulitan niscaya akan Allah memudahkan baginya di dunia dan akhirat” (HR. Muslim).
Percaya saja deh.. Fokus berbuat baik dan jangan mudah tersulut dengan perkataan DIMANFAATKAN walaupun dalam hati terdalam kita sebenarnya LELAH. Terpikir sekali waktu mau mengedukasi bahwa sebaiknya mereka berikhtiar dulu sebelum minta bantuan. Tapi tau sendiri, kadang pikiran saudara kita itu belum tentu sama dengan kita. Bisa jadi mereka berpendapat, AH MINTA BANTUAN DIKIT AJA GAK MAU.. hehe.. padahal DIKIT di mereka adalah SESUATU di kita.
Kebetulan saya kerja di bagian IT dan sering saya membantu memperbaiki komputer/laptop atau jadi problem solver tanpa meminta balasan/imbalan. Saya letakkan dalam hati saya bahwa Allah yang akan mbales, gk perlu narget berapa-berapa. Alhamdulillah, Allah yang menggerakkan, Allah yang memberi, sehingga sering sekali Imbalan itu nilainya lebih besar dari yang mungkin setimpal dengan bantuan kita. Itu kenapa kadang saya malu karena sebelum saya sempat meminta, ALLAH SUDAH MEMBERI.. Dan jadilah REJEKI yang TIDAK DISANGKA-SANGKA itu manis menghampiri saya. Ini fakta..
Maka kesimpulannya adalah DIDIKLAH DIRI KITA untuk SEMINIMAL MUNGKIN meminta bantuan jika itu bisa kita kerjakan sendiri. Minta pada Allah langsung melalui doa dan dzikir, CUKUP BAGIKU ALLAH adalah hal yang tepat. Jika ada yg minta bantuan ya kita bantu dengan Ikhlas Lillahi ta'ala.. Karena saya pernah dengar bahwa ada Sahabat Nabi yang diberi tahu Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bahwa mereka akan jadi orang-orang yang terpilih ketika mereka membatasi diri dari meminta kepada makhluk Allah. Sehingga senantiasa mereka mengerjakan keperluannya dengan usaha yang maksimal.
Sumber hadist dikutip dari laman: muslimah.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar